PT Mico Graha Pavindo, Jalan Kertajaya Indah Timur, 14 C-9, Surabaya. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan paving tersebut, akhir-akhir ini sering kedatangan tamu yang mengaku ingin mengembalikan dokumen milik perusahaan tersebut.
Bos PT Mico Graha Pavindo saat disanggongi detikcom mengaku, tidak pernah merasa kehilangan dokumen penting. "Tidak benar itu. Mereka hanya memakai nama perusahaan kami untuk menipu," kata Agus, salah satu bos PT Mico Graha Pavindo.
Agus menjelaskan, dirinya merasa sudah lelah menanggapi orang-orang yang datang ke kantornya di Komplek Ruko Mega Galaxy, Jalan Kertajaya Indah Timur C-14, dengan alasan ingin mengembalikan dokumen penting milik perusahaannya.
Dari dokumen yang dimiliki detikcom memang salah satu surat penting yang ada dalam amplop berisi Surat Izin Usaha Perdagangan atas nama PT Mico Graha Pavindo, dengan alamat yang sama. Hanya saja nomor telepon yang tertera di SIUP tersebut bukan nomor telepon milik PT Mico, melainkan nomor penipu.
Itu sebabnya Agus merasa kesal dengan ulah penipu. Pasalnya, perusahaan jadi kerepotan menjelaskan kepada orang-orang yang mengaku ingin mengembalikan dokumen. Apalagi sebelumnya si penipu menjanjikan imbalan jika mengantarkan dokumen tersebut.
Saat ini Agus mengaku, sudah melaporkan ke polisi tentang masalah tersebut. Selain itu, pria berkacamata tersebut, juga menempelkan dokumen palsu itu di pintu masuk dan dinding kantornya. Tidak ketinggalan, Agus juga menempel potongan surat kabar yang memuat berita penipuan dengan modus seperti itu.
Rupanya penipu tidak hanya mencatut nama PT Mico Graha Pavindo. Nama PT Petronas Usaha Mandiri yang beralamat di Menara Rajawali, Jakarta, juga jadi sasaran sang penipu. Dokumen atas nama PT Petronas ditemukan seorang pemulung di kawasan Dukuh Kupang Timur.
Tapi begitu ditelusuri detikcom, nama� PT Petronas Usaha Mandiri ternyata tidak berkantor di Menara Rajawali. "Tidak ada nama kantor itu. Itu penipuan," tegas Najib, staf Menara Rajawali.
Najib mengaku, sejak dua bulan lalu, Menara Rajawali telah menerima telepon yang menanyakan soal PT Petronas Usaha Mandiri. Padahal, jelas Najib, yang berkantor di Menara Rajawali adalah PT Petronas Niaga Indonesia bukan PT Petronas Usaha Mandiri.
Sama seperti PT Mico Graha Pavindo, pengelola Menara Rajawali juga telah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Soalnya mereka jadi kerepotan menanggapi orang-orang yang telah kena tipu
SUMBER : DetikNews .
Tidak hanya itu saya juga mencari informasi dari blog2 lain nya ternyata modus penipuan ini sudah banyak terjadi khusus nya di kawasan bogor dan sekitarnya.saya juga pernah Liat2 dari blog ini http://blog.gandiwibowo.web.id .. bahwa si penipu ber atas nama perusahaan PT Mico Graha Pavindo juga pernah minta kirimin suratnya ke surabaya langsung, n nanti di kasih uang 20jt buat uang jalan, ntar kalo suratnya udah sampe, bakal ditambah 100jt. Nah kalo setuju, kita disuruh ke ATM sembari nelpon trus katanya sih biar transfernya lancar. Lalu dia bakal ngebimbing kita make ATM, dia bakal nyuruh make bahasa Inggris, lalu dia arahin menu2nya. Sayangnya menu itu mengarah transfer uang kita ke rekening si penipu. Jadi mereka memanfaatkan kelemahan orang Indonesia dalam bahasa Inggris.
Insyaf donk !! Mang!!
Bukan hanya di dlm negri di luarnegri pun sampai,seperti di brunei bos ku menerima tlpon yg diberitahukan mendpat hadiah sebesar 23 ribu ringgot.bukan itu saja bahkan menerima surat yg menyatakan dri pt.pertronas usaha mandiri.dan ada dokumen2 yg macam asli.bahkan ada tanda tangan gubernur jakarta.dan polisi indonesia.tp ku yakin itu penipuan dan skrng dlam siasatan intel antar bangsa.wiraaixgame.blogspot.com
BalasHapus